Mengenal kawasan kumuh kota Malang banyak di jumpai di sudut perkotaaan kota Malang, misalkan daerah Kesatrian, daerah Mergan, derah pasar besar, daerah Gadang dan Bantaran rel Stasiun Kota Lama.
Gambar disamping adalah Daerah kumuh (slum area) yang berada di kawasan bantaran sungai Brantas tepatnya daerah Kesatrian Blimbing Malang adalah satu dari kawasan padat penduduk yang tergolong masyarakat bertaraf ekonomi menengah kebawah. Kondisi Lingkungan sekitar bantaran sungai yang kotor dan berbau tidak sedap menambah kumuhnya pemukiman yang kebanyakan dari mereka bekerja sebagai buruh kasar, tukang becak dan industri rumah tangga kecil-kecilan. Tidak dapat dipungkiri dari mereka kebanyakan adalah penduduk migran dari daerah- daerah lain sekitar Malang bahkan luar Jawa.
Sangat identik memang antra kemiskinan dan urbanisasi. Dengan alasan mendapat penghidupan yang layak untuk kehidupan mereka maka urbanisasi ke Kota Besar seperti Malang merupakan langkah yang dianggap sesuai untuk masalah finansial mereka. Menurut Elspreth Young (1984), Meningkatnya arus migrasi diikuti oleh masalah-masalah sosial, ekonomi,dan psikologi dan masalah-masalh ini sangat gawat di dunia ketiga yang pertumbuhan penduduk kotanya jauh melampaui pertumbuhan kesempatan kerja.
Adanya pemukiman kumuh di perkotaan diakibatkan banyaknya para pendatang atau imigran yang berasal dari desa-desa ataupun daerah-daerah kecil lainnya yang ingin mencari pekerjaan atau memperbaiki perekonomian mereka agar lebih baik lagi dari kehidupan mereka sebelumnya. Mereka menganggap kehidupan perkotaan menjajikan fasilitas yang lebih baik daripada di desa.
0 komentar:
Posting Komentar